Jakarta, Kemendikbud — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memberikan PR atau tugas kepada para peserta Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) tahun 2015. Mereka diharuskan membuat tulisan tentang pengalaman mereka mengikuti Kawah Kepemimpinan Pelajar. Selain itu, para pengurus OSIS dari SMP, SMA, dan SMK di 34 provinsi itu juga harus membuat curriculum vitae (CV) atau riwayat hidup.
Namun CV yang diminta Mendikbud itu bukan CV mereka pada tahun 2015 ini, melainkan CV para peserta KKP pada tahun 2030. Ia mengatakan, setelah mereka menuliskan nama di CV, di bawah nama itu mereka harus menulis satu paragraf yang mendeskripsikan secara singkat siapa diri mereka di tahun 2030.
“Siapa Anda pada tahun 2030? Misalnya tulis bahwa saya seorang Sarjana Kimia, menguasai teknik industri, memimpin komplek industrial dengan 15.000 karyawan, dan lain-lain. Saya meminta Anda menuliskan mimpi Anda dalam bentuk CV,” ujar Mendikbud di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Ia mengatakan, seorang pemimpin harus mempunyai mimpi, cita-cita dan keinginan. Pemimpin juga harus mampu menerjemahkan mimpinya menjadi kenyataan. Ia juga menuturkan, setidaknya ada tiga hal yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu kompetensi, integritas, dan kedekatan dengan orang-orang yang dipimpinnya.
Selain meminta peserta KKP membuat CV, Mendikbud juga meminta mereka membuat tulisan tentang pengalaman mereka mengikuti KKP. “Anda semua harus bisa menulis. Berlatihlah menulis dari sekarang. Buat blog. Ceritakan pengalaman ini kepada orang-orang, dan jadikan pengalaman ini sebagai modal meniti karir ke depan,” katanya.
Ia juga berpesan agar peserta KKP memiliki kemampuan berbahasa daerah, berbahasa nasional, dan berbahasa internasional. Apalagi pada Januari 2016 nanti, Indonesia akan resmi menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Bahasa internasional, kata Mendikbud, bukanlah bahasa asing, melainkan bahasa yang digunakan dalam percakapan internasional. Di PPB, misalnya, ada enam bahasa internasional yang resmi digunakan, yaitu bahasa Inggris, Arab, Cina, Perancis, Rusia dan Spanyol.
“Anda saat ini sedang menyiapkan masa depan. Anda nanti tidak akan hanya jadi penonton, karena Anda bisa berkomunikasi dengan bahasa internasional,” tutur Mendikbud.
Untuk mampu menulis dan berbahasa internasional itu, Mendikbud mengimbau para peserta KKP untuk banyak membaca, karena pemimpin masa depan adalah orang-orang yang bisa menyampaikan gagasan secara lisan maupun tulisan. “Kita harus bisa menyampaikan gagasan kita dengan menulis. Jangan anggap menulis hanya untuk mereka yang ada di bidang sosial dan sastra,” katanya. (Desliana Maulipaksi)
Sumber: kemdikbud.go.id
Pengelola Website SMP Negeri 12 Padang